Eksotika Gili Trawangan di Lombok

Gak kerasa libur panjang akhir tahun hampir tiba, pasti banyak yang ga sabar menunggu momen ini ya? Momen liburan yang sangat cocok untuk digunakan bersama kerabat, keluarga dll. Seperti saya yang setiap libur panjang pasti jalan-jalan minimal setahun 2 kali heheh, maklum profesi guru liburnya mengikuti pembagian raport. Ngomong-ngomong soal tempat liburan, saya jadi inget liburan semester genap kemarin. Pada waktu itu saya dan sepupu mengunjungi tempat wisata yang sungguh menakjubkan, yaitu Gili Trawangan yang terletak di Lombok. Mau tau cerita serunya? Silahkan disimak lebih lanjut ya.

Saya adalah tipe orang yang gampang bosan ketika tidak melakukan sebuah aktifitas di waktu libur, oleh karena itu saya mengajak sepupu untuk berlibur kesuatu tempat yang asik, menyenangkan, dan pastinya belum pernah dikunjungi. Sambil cari-cari info tentang tempat wisata di google, kemudian saya berdiskusi dan minta pendapat sama sepupu saya, alhasil semua saran saya ga diterima dengan berbagai alasan darinya. Lalu saya coba bicara dengan Papah saya dan kemudian dia memberikan saran untuk pergi ke Gili Trawangan.Karena terdengar asing ditelinga, saya dan sepupu setuju untuk berlibur kesana, apalagi sepupu saya juga ingin kesana karena cerita dari teman-tamannya.

Setelah fix dengan tujuan, kita mulai prepare semua kebutuhan untuk berlibur kesana. Sempet bertanya-tanya kira-kira harus siapin budget berapa? Karena lokasinya yang cukup jauh jadi harus pakai strategi nih. Untuk meminimalisir budget saya mondar mandir ke travel agent ngecek harga tiket, tapi ternyata mahal-mahal banget. Kalo kaya gini bisa ga beli oleh-oleh buat orang-orang dirumah. Lalu sempat kepikiran untuk menghubungi teman saya yang suka travelling, dengan harapan dia tahu tempat untuk mendapatkan tiket pesawat yang murah hehe. Setelah ngobrol-ngobrol, ternyata dia merekomendasikan sebuah layanan, yaitu Traveloka.com. Situs ini seperti mesin pencari khusus untuk melayani pencarian dan pemesanan tiket pesawat online, baik nasional dan lingkup ASEAN. Dan karena rekomendasi langsung dari teman, maka saja saya coba tanpa ragu lagi. Pas menjelajah situsnya, ternyata sangat mudah menggunakannya, selain itu harga yang ditampilkan juga cukup murah, bahkan lebih murah dari website maskapainya sendiri. Heemm, ternyata teknologi saat ini semakin membuat hidup menjadi lebih mudah ya hehe.

Perjalanan ke Lombok ini bisa ditempuh langsung menggunakan pesawat terbang atau bisa juga transit dulu di Bali, dan kemudian dilanjutkan dengan naik kapal Feri. Cara yang kedua cocok bagi anda yang ingin menikmati suasana perjalanan ke tempat tujuan, selain itu biayanya tranportasinya juga lebih murah walaupun harus berkorban waktu hehe. Tapi saya sendiri memakai cara yang pertama, karena pertimbangannya waktu liburan yang terbatas dan ga sabar pengen cepet sampe hahaha.

Berangkat pukul 10.30 dari Bandara internasional Soekarno Hatta menggunakan Lion Air, kebetulan saat itu cuma ada tiket maskapai Lion Air yang rute penerbangannya langsung ke Bandara Internasional Lombok, sedangkan yang lainnya harus transit dulu ke Bali. Perjalanannya kurang lebih 2 jam saja, dan sampai di Lombok pukul 12.30 WIB. Dari bandara kita menuju ke pelabuhan teluk Kodek, jaraknya cukup jauh dan membutuhkan waktu hampir 2 jam. Dari pelabuhan ini, baru kita bisa menyeberang ke Gili Trawangan selama 10 menit. 

Setelah memasuki area Gili Trawangan sorak sorai sontak meramaikan suasana. Hore.. hore.. hore akhirnyoooo sampai juga uaaalllaaah mak sumpah menakjubkan,  suer deh udah kaya dihipnotis aja pas menjejakan kaki disana, suasana yang begitu tenang, indah,bersih, rapih dan sambutan masyarakat yang begitu ramah dengan senyuman mengawali impresi yang menyenangkan kami semua.



Setelah menaruh barang di penginapan, kita langsung berburu makanan. Dan pilihan kita jatuh ke warung KikiNovi yang terletak di pinggir pantai. Masakannya cukup lezat, dan harganya termasuk murah. Kita bisa dapat makan puas mulai dari harga Rp.15.000 saja, ga beda jauhlah sama Jakarta hehe.


Setelah itu kita balik ke homestay, dan untungnya kita dapat tempat yang lumayan sejuk, bersih dan nyaman dan harganya juga terjangkau.



Entah karena lelah atau kekenyangan, akhirnya kita ketiduran hehehe. Malam harinya kami pergi ke pantai, denger-denger sih kalau malam ada party night didepan, selain itu banyak juga cafe yang menambah suasana menjadi lebih meriah.



Kami ga mau berdiam lama di satu tempat, makanya kami langsung pergi lagi ke Art Market. Ini merupakan pusat kuliner malam di Gili Trawangan. Di Art Market ini dijual berbagai jenis makanan, tetapi mayoritas makanan khas laut, baik dari ikan, cumi, udang, sampai kepiting semuanya ada disini. Tetapi ada juga makanan yang lain, jadi kalo anda tidak begitu menyukai seafood tetap bisa menikmati kuliner di Art Market ini.



Setelah puas keliling semalaman, akhirnya badan ini minta balik juga ke homestay karena ngantuk hahaha. Keesokan harinya, kami disambut oleh matahari yang memperlihatkan keperkasaan dengan sinarnya yang terang sehingga suasana pagi jadi lebih cerah. Dihari kedua ini kami pergi snorkeling. Gili Trawangan ini memang cukup terkenal akan kekayaan biota lautnya, dan bahkan kita juga sudah bisa melakukan aktifitas ini di tepi pantai. Paduan ikan-ikan yang lucu, indahnya karang laut, hingga bangkai sepeda dapat Anda saksikan saat ber-snorkeling di Gili Trawangan. Selain itu kita juga dapat menyelam di perairan Gili Trawangan, tapi bagaimana jika ga bisa menyelam? Anda ga perlu khawatir, karena disini banyak tempat yang menyediakan jasa untuk bisa merasakan indahnya alam bawah laut Gili Trawangan.



Selain snorkeling apalagi? Apa Cuma itu saja? Tentu masih banyak aktifitas liburan yang bisa kita lakukan di Gili Trawangan ini. Salah satunya adalah tempat penangkaran penyu. Ya, tempat berikutnya yang kami tuju adalah penangkaran penyu. Tempat ini terbentuk atas kesadaran penduduk sekitar yang ingin melestarikan penyu. Mereka sangat peduli karena habitat dan populasi penyu yang terus berkurang. Di tempat ini, ratusan penyu yang sudah berumur lima bulan akan dilepas kembali ke habitat aslinya, dan momen pelepasan ini sangat ditunggu-tunggu oleh para wisatawan yang  ga mau ketinggalan dan ikut berpartisipasi hehe. Ada tiga jenis penyu yang ditangkarkan di tempat ini, diantaranya penyu hijau, penyu lekang, dan penyu sisik. Ketiga jenis ini sudah masuk kategori spesies langka dikarenakan adanya orang-orang yang ingin membuat keuntungan atau berburu untuk kepentingan komersil, yang tidak hanya mengambil tempurung tetapi juga daging penyu tersebut.



Puas bermain di penangkaran penyu, ternyata ga kerasa sudah sore. Akhirnya saya putuskan untuk balik ke penginapan, tetapi sepupu saya malah masih ingin mengelilingi Gili Trawangan. Namun kaki sudah pegel-pegel hehe, akhirnya kami berpisah. Saya balik naik kendaraan dan tinggal duduk manis hehe. Semua kendaraan disini tidak berpolusi sama sekali seperti motto “ Tidak ada polusi,tidak ada polisi’’ jadi enak banget kan ga usah bikin SIM dan ga pelru takut kena tilang haha. Kendaraan bermotor tidak boleh memasuki wilayah Trawangan, hal ini bertujuan agar keindahannya tetap bertahan dan terjaga. Kendaraan di Gili ini contohnya Cidomo, kalau di daerah sunda namanya andong atau delman. Selain cimodo, transportasi darat lainnya adalah sepeda yang banyak ditemui dipinggir pantai, rumah makan, bahkan penginapan juga menyediakan penyewaan sepeda untuk para wisatawan yang ingin berkeliling di pulau.


Pada hari terakhir, kami menyempatkan diri untuk membeli oleh-oleh buat keluarga dirumah. Saya membeli beberapa  jenis mulai dari makanan, seperti dodol rumput laut, manisan rumput laut, ting-ting kacang mete dll. Selain itu ada juga mutiara dan kain Lombok yang cukup terkenal di mana-mana. Perhiasan mutiara disini asli semua gak ada yang tiruan, mungkin hanya berbeda kualitas hasil dari kerang tersebut, harganya pun bervariasi mulai dari yang murah sampai yang mahal..

Keesokan harinya kami bersiap untuk pulang. Ada rasa sedih sih, masih betah dan ingin lebih lama lagi liburannya, tetapi aktifitas rutin sudah menunggu hehe. Berangkat ke bandara pagi-pagi buta, karena pukul  08.30 sudah harus sampai sana. Kami kembali menggunakan Lion Air lagi dengan jadwal pukul 10.05, dan berharap sampai di Jakarta pas Dzuhur. Secara keseluruhan, liburan kali ini memang cukup singkat tetapi sangat mengesankan, bukan hanya mendapatkan pengalaman wisata ke pulau eksotik di Lombok, tetapi juga bisa menambah pengetahuan akan layanan pemesanan tiket pesawat online di Traveloka.com. Semua ini membuat pikiran menjadi tenang dan nyaman, sehingga kami siap untuk beraktifitas kembali. Kalo ada waktu libur tidak ada salahnya anda menyempatkan diri berkunjung ke Gili Trawangan, dijamin ga akan menyesal deh hehe. Tapi kalo berkunjung ke sana kita tetap harus menjaga kebersihan dan kelestarian alamnya ya, agar Gili Trawangan akan selalu indah kedepannya. Selamat berlibur

Mau Berlangganan Contoh Surat Terbaru dari Kami?