Fungsi Rumus IF, SUMIFS, dan COUNTIFS yang Sering Digunakan di Excel

Dalam gudang senjata rumus Excel, ada beberapa fungsi yang menjadi fondasi bagi hampir setiap analisis data. Tiga di antaranya adalah IF, SUMIFS, dan COUNTIFS. Meskipun terlihat sederhana, penguasaan ketiga fungsi ini akan memungkinkan Anda untuk melakukan analisis bersyarat yang kompleks dan menjawab pertanyaan bisnis yang spesifik dari data Anda.

Inti dari analisis data adalah kemampuan untuk menyaring dan merangkum informasi berdasarkan kriteria tertentu. Fungsi-fungsi ini adalah alat utama untuk melakukan hal tersebut. Mari kita bedah masing-masing fungsi dengan contoh praktis yang sering ditemui.

1. IF: Logika "Jika... Maka..."

Fungsi IF adalah fungsi logika paling dasar. Ia menguji apakah suatu kondisi benar atau salah, lalu mengembalikan satu nilai jika benar, dan nilai lain jika salah. Ini adalah alat pengambilan keputusan di dalam sel Anda.

Sintaks:

=IF(logical_test; [value_if_true]; [value_if_false])

  • logical_test: Kondisi yang ingin diuji (misalnya, A2>50).
  • value_if_true: Hasil yang akan ditampilkan jika kondisi benar.
  • value_if_false: Hasil yang akan ditampilkan jika kondisi salah.

Contoh Penggunaan:

  • Menentukan Status Kelulusan: =IF(B2>=75; "Lulus"; "Mengulang")
    Jika nilai di B2 adalah 75 atau lebih, hasilnya "Lulus"; jika tidak, hasilnya "Mengulang".
  • Status Inventaris: =IF(C2<10; "Segera Pesan Ulang"; "Stok Aman")
    Jika jumlah stok di C2 kurang dari 10, hasilnya "Segera Pesan Ulang"; jika tidak, "Stok Aman".
  • IF Bertingkat (Nested IF): Anda bisa menumpuk beberapa fungsi IF untuk beberapa kondisi.
    =IF(A2>90; "A"; IF(A2>75; "B"; "C"))

2. COUNTIFS: Menghitung Sel dengan Banyak Kriteria

Jika fungsi COUNTIF hanya bisa menghitung sel berdasarkan satu kriteria, COUNTIFS memungkinkan Anda untuk menghitung sel yang memenuhi *beberapa* kriteria secara bersamaan (kondisi AND).

Sintaks:

=COUNTIFS(criteria_range1; criteria1; [criteria_range2; criteria2]; ...)

  • criteria_range1: Rentang sel pertama yang ingin diuji.
  • criteria1: Kriteria untuk rentang pertama.
  • criteria_range2, criteria2, ...: Pasangan rentang dan kriteria tambahan.

Contoh Penggunaan (Data Penjualan):

Asumsikan Kolom A adalah 'Wilayah', Kolom B adalah 'Produk', dan Kolom C adalah 'Status'.

  • Menghitung penjualan Produk A di Jakarta:
    =COUNTIFS(A:A; "Jakarta"; B:B; "Produk A")
  • Menghitung pesanan yang 'Terkirim' untuk Produk B di Bandung:
    =COUNTIFS(A:A; "Bandung"; B:B; "Produk B"; C:C; "Terkirim")

3. SUMIFS: Menjumlahkan Sel dengan Banyak Kriteria

Sama seperti COUNTIFS, fungsi SUMIFS memungkinkan Anda untuk menjumlahkan nilai dalam suatu rentang yang memenuhi beberapa kriteria di rentang lain. Ini sangat kuat untuk membuat laporan keuangan dan penjualan yang terperinci.

Sintaks:

=SUMIFS(sum_range; criteria_range1; criteria1; [criteria_range2; criteria2]; ...)

  • sum_range: Rentang sel yang ingin Anda jumlahkan nilainya (misalnya, kolom pendapatan).
  • criteria_range1, criteria1, ...: Pasangan rentang dan kriteria, sama seperti COUNTIFS.

Contoh Penggunaan (Data Penjualan):

Asumsikan Kolom A adalah 'Wilayah', Kolom B adalah 'Kategori Produk', dan Kolom D adalah 'Pendapatan'.

  • Menghitung total pendapatan dari kategori 'Elektronik' di Surabaya:
    =SUMIFS(D:D; A:A; "Surabaya"; B:B; "Elektronik")
  • Menghitung total pendapatan dari semua kategori kecuali 'Pakaian' di Jakarta:
    Kriteria "tidak sama dengan" ditulis dengan `<>`.
    =SUMIFS(D:D; A:A; "Jakarta"; B:B; "<>Pakaian")

Penguasaan IF, COUNTIFS, dan SUMIFS akan membuka tingkat baru dalam kemampuan analisis data Anda. Ketiga fungsi ini adalah pekerja keras yang akan Anda gunakan berulang kali dalam berbagai skenario untuk mengubah data mentah menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti.

Mau Berlangganan Contoh Surat Terbaru dari Kami?