Resiko Pembangunan dalam Lingkungan Hidup

Resiko Pembangunan dalam lingkungan hidup - Resiko lingkungan hidup dalam pembangunan sangat erat kaitannya dengan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pembangunan. Terjadinya kerusakan lingkungan, sebenarnya sangat kompleks.

Artinya tidak hanya menyangkut rusaknya lingkungan fisik, tetapi juga menyangkut semua unsur atau komponen lingkungan hidup.

Pembangunan tidak saja menghasilkan manfaat, melainkan juga membawa resiko. Kita dapat melihatnya disekitar kita. Sungai kita bendung. Dengan bendungan itu kita dapatkan manfaatkan listrik, bertambahnya air pengairan dan terkendalinya banjir. Resikonya ialah tergenangya kampung dan sawah, tergusurnya penduduk, dan kepunahan jenis tumbuhan dan hewan. Kayu dalam hutan kita tebang. Sebaliknya kita menghadapi risiko kepunahan hewan dan tumbuhan, bertambahnya erosi, rusaknya tata-air dan terjadinya padang alang-alang.

Beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang tampak saat ini diantaranya :


Keadaan suhu udara semakin panas Meningkatnya keadaan suhu udara, sangat berkaitan dengan penggundulan hutan, serta peningkatan kadar emisi karbondioksida. Kadar emisi karbondioksida di atmosfer yang makin banyak dan sulit dinetralisir, pada akhirnya menyebabkan timbulnya efek rumah kaca.

Kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim penghujan Hal ini terjadi karena pada musim penghujan, aliran air permukaan sangat besar, yang mengakibatkan tingkat infiltrasi air hujan sangat kecil. Tingginta aliran air permukaan pada saat musim hujan, secara tidak langsung terkait dengan makin gundulnya hutan dan penutupan lahan oleh pembangunan pemukiman dan jalan aspal. Jika tingkat infiltrasi rendah, air hujan tidak akan tersimpan pada lapisan tanah dan pada musim kemarau akan terjadi kekurangan air.

Terjadinya rayapan tanah dan longsor Banjir dan longsor merupakan dua peristiwa yang erat kaitannya dengan hujan dan penggundulan kawasan hutan.

Polusi tanah, air maupun udara Pencemaran tanah, air, maupun udara dapat terjadi karena pemanfaatan pupuk dan obat-obatan buatan dalam pertanian, limbah cair yang dibuang ke sungai, dan bau yang diakibatkan oleh pembuangan limbah tanpa melewati proses daur ulang limbah.
Menumpuknya sampah Tumpukan sampah selain menjadi sumber pencemaran udara karena bau yang ditimbulkan tetapi juga akan banyak menularkan penyakit bagi manusia.

Terjadinya hujan asam Hujan asam adalah hujan yang memiliki derajat keasaman (pH) lebih kecil dari 5,6. Air hujan menjadi asam karena terkontaminasi oleh sulfurdioksida dan nitrogen oksida. Sumber sulfurdioksida yang utama adalah industry dengan bahan bakar batu bara, sedangkan sumber nitrogen oksida adalah kendaraan bermotor. Hujan asam akan mengakibatkan kerugian pada bangunan, ekosistem danau, hutan, serta tanaman pertanian.

Kemiskinan Kemiskinan, saling curiga, pengangguran, tawuran, dan peperangan merupakan bentuk-bentuk dari kerusakan lingkungan, yakni lingkungan sosial-budaya.

Itulah artikel Resiko Pembangunan dalam Lingkungan Hidup. Semoga dapat bermanfaat bagi Anda, baca juga artikel terkait lainnya.

Mau Berlangganan Contoh Surat Terbaru dari Kami?