Lupakan kombinasi rumus VLOOKUP, FILTER, dan SORT yang rumit. Fungsi QUERY bisa melakukan semuanya dan lebih banyak lagi dalam satu formula yang elegan. Pada dasarnya, Anda "bertanya" kepada data Anda, dan QUERY akan memberikan jawabannya dalam format tabel persis seperti yang Anda inginkan.
Struktur Dasar Fungsi QUERY
Sintaks dasar dari fungsi QUERY terlihat seperti ini:
=QUERY(data; kueri; [header])
- data: Ini adalah rentang sel tempat data Anda berada (misalnya, A1:G100).
- kueri: Ini adalah perintah atau "pertanyaan" yang Anda ajukan, ditulis dalam format teks (di dalam tanda kutip). Di sinilah kekuatan QUERY berada.
- [header] (Opsional): Jumlah baris header di data Anda. Biasanya diisi dengan 1.
Klausa Paling Penting dalam Kueri
Bahasa kueri memiliki beberapa klausa (perintah). Untuk pemula, mari kita fokus pada empat klausa paling fundamental:
1. SELECT
Klausa SELECT digunakan untuk memilih kolom mana yang ingin Anda tampilkan. Anda bisa memilih semua kolom menggunakan tanda bintang (*) atau menyebutkan kolom spesifik (A, B, C, dst.).
Contoh: Menampilkan semua data dari rentang A1:G100.
=QUERY(A1:G100; "SELECT *")
Contoh: Hanya menampilkan kolom A (Nama) dan G (Penjualan).
=QUERY(A1:G100; "SELECT A, G")
2. WHERE
Klausa WHERE digunakan untuk menyaring data berdasarkan kondisi tertentu. Ini mirip dengan fungsi FILTER.
Contoh: Menampilkan semua data dari A1:G100 di mana kolom C (Kota) adalah "Surabaya".
=QUERY(A1:G100; "SELECT * WHERE C = 'Surabaya'")
Perhatikan bahwa teks kondisi harus diapit oleh tanda kutip tunggal.
Contoh: Menampilkan data penjualan (kolom G) di atas 500000.
=QUERY(A1:G100; "SELECT A, G WHERE G > 500000")
3. ORDER BY
Klausa ORDER BY digunakan untuk mengurutkan hasil Anda. Ini adalah pengganti fungsi SORT.
Contoh: Menampilkan semua data, diurutkan berdasarkan kolom G (Penjualan) dari yang tertinggi ke terendah.
=QUERY(A1:G100; "SELECT * ORDER BY G DESC")
DESC
berarti descending (menurun), dan ASC
berarti ascending (menaik).
4. GROUP BY
Klausa GROUP BY digunakan untuk mengagregasi atau merangkum data. Ini adalah salah satu kemampuan paling kuat, mirip dengan apa yang dilakukan PivotTable.
Contoh: Menampilkan total penjualan untuk setiap kota (kolom C).
=QUERY(A1:G100; "SELECT C, SUM(G) GROUP BY C")
Rumus ini akan mengelompokkan data berdasarkan kota yang unik di kolom C, lalu menjumlahkan (SUM) semua nilai penjualan (kolom G) untuk setiap kota tersebut.
Menggabungkan Semuanya
Kecanggihan QUERY muncul saat Anda menggabungkan klausa-klausa ini.
Contoh Kasus: Kita ingin melihat total penjualan per produk (Kolom D) di kota "Bandung" (Kolom C), diurutkan dari yang paling laris.
=QUERY(A1:G100; "SELECT D, SUM(G) WHERE C = 'Bandung' GROUP BY D ORDER BY SUM(G) DESC")
Dalam satu rumus, kita telah melakukan penyaringan, agregasi, dan pengurutan. Ini adalah sesuatu yang akan membutuhkan beberapa langkah atau rumus bersarang yang rumit jika dilakukan dengan cara konvensional.
Mempelajari fungsi QUERY mungkin terasa sedikit menantang pada awalnya, tetapi investasi waktu untuk memahaminya akan sangat terbayarkan dalam hal kecepatan dan efisiensi pengolahan data Anda di Google Sheets.