Cara Menggunakan Bouncing Rate sebagai Pedoman Kualitas Website - Bounce Rate atau Rasio Pentalan merupakan persentase kunjungan satu halaman website kemudian pengunjung keluar dari halaman tersebut baik ke halaman lain di website yang sama atau keluar dari website tersebut, Jika Pengunjung langsung keluar dari website tanpa membuka halaman lain dari website tersebut maka rasio bounce nya besar.
Bounce Rate dihitung berdasarkan jumlah pengunjung yang datang pada satu halaman dibagi total jumlah halaman yang dikunjungi, misalnya total pengunjung adalah 7.000 orang dari 7.000 orang tersebut total halaman yang mereka buka sebanyak 10.000 maka bounce ratenya 7.000/10.000 = 0.7 = 70%. Semakin kecil persentase Bounce Rate maka semakin bagus kualitas website tersebut. Saat ini banyak tool gratis yang dengan akurat bisa menghitung bounce rate namun
yang sangat populer dan sering kami gunakan adalah Google Analytics dan Histats.com.
Gambar 1. Bounce Rate pada Google Analytic |
Gambar 2. Bounce Rate pada Histats.com |
Dengan menggunakan tool seperti Google Analytics, Anda dapat mengetahui jumlah tampilan halaman
Anda, jumlah pengunjung, durasi pengunjung, dan bounce rate. Bandingkan
halaman satu dengan yang lain, mengapa satu halaman mungkin akan berkinerja
buruk dan mengapa satu halaman dapat terlaksana dengan baik. Bagaimana
kualitas tulisan? Navigasi masalah? Pemilihan kata kunci? Iklan pada
halaman? Panjang artikel?
Untuk mengurangi bounce rate webiste Anda dan meningkatkan waktu kunjungan pengunjung pada halaman/page, gunakanlah halaman yang bermutu baik sebagai template atau tema untuk meniru pada halaman lain yang bermutu kurang baik, namun tetap menyediakan konten asli. Selain itu, cobalah strategi berikut:
- Seringlah Update website Anda dengan konten berkualitas
- Mencoba fitur penting untuk pengunjung Anda
- Buat interaktivitas (yaitu, dua arah arus informasi antara Anda dan audiens Anda)
- Berikan audiens Anda alasan untuk tetap tinggal berlama-lama di website Anda (misalnya, informasi yang bermanfaat, kuis, games, dll)
- Rutin memeriksa link Anda untuk memastikan mereka bekerja dengan benar
- Terus mengarahkan lalu lintas ke website Anda melalui kualitas artikel, media sosial, dll
Meskipun Anda telah melakukan hal diatas, janganlah berkecil hati jika bounce rate tetap tinggi meskipun pengunjung tetap pada halaman tersebut lebih lama dari rata-rata (sekitar 2 menit). Ini bisa menunjukkan pembaca menemukan informasi yang mereka butuhkan, membaca artikel, lalu pergi. Namun, jika halaman konten-driven clocking di bawah satu menit dengan bounce rate yang tinggi - biarlah ini sebagai pedoman kunci bahwa halaman tersebut berkualitas kurang baik dan perlu perbaikan.
Memahami dinamika dan kinerja website Anda adalah kunci keberhasilan. Tidak hanya Anda dapat menargetkan pengunjung Anda dengan menyediakan konten yang mereka inginkan baik dalam artikel Anda dan di website Anda, Namun Anda juga tidak lagi bertanya-tanya apa yang salah dengan website Anda dan artikel Anda (jika sepi pengunjung), karena Anda sudah tahu Kualitas Website Anda melalui tool bounce rate.
Demikianlah Cara Menggunakan Bounce Rate Sebagai Pedoman Kualitas Website, lihat juga artikel yang lain tentang Rahasia Cara Mempercepat Index Google.